SCR (Silicon Controlled Rectrifier)



SCR (SILICON CONTROLLED RECTRIFIER)
Oleh : Dani Hermawan


            Silicon Controlled Rectifier (SCR) merupakan alat semikonduktor empat lapis (PNPN) yang menggunakan tiga kaki yaitu anoda (anode), katoda (cathode), dan gerbang (gate) – dalam operasinya. SCR adalah salah satu thyristor yang paling sering digunakan dan dapat melakukan penyaklaran untuk arus yang besar.

Karakteristik :
Sebuah SCR terdiri dari tiga terminal yaitu anoda, katoda, dan gate. SCR berbeda dengan dioda rectifier biasanya. SCR dibuat dari empat buah lapis dioda. SCR banyak digunakan pada suatu sirkuit elekronika karena lebih efisien dibandingkan komponen lainnya terutama pada pemakaian saklar elektronik.

Fungsi :
SCR biasanya digunakan untuk mengontrol khususnya pada tegangan tinggi karena SCR dapat dilewatkan tegangan dari 0 sampai 220 Volt tergantung pada spesifik dan tipe dari SCR tersebut. SCR tidak akan menghantar atau on, meskipun diberikan tegangan maju sampai pada tegangan breakovernya SCR tersebut dicapai (VBRF). SCR akan menghantar jika pada terminal gate diberi pemicuan yang berupa arus dengan tegangan positif dan SCR akan tetap on bila arus yang mengalir pada SCR lebih besar dari arus yang penahan (IH).

Aplikasi :
Ø  Sebagai rangkaian Saklar (switch control)
Ø  Sebagai rangkaian pengendali (remote control)

Prinsip Kerja :
Ø  SCR akan aktif apabila arus IGT (arus pemicu gate) masuk melalui tahanan dan memicu PNPN menjadi PN.
Ø  Ketika SCR dialirkan arus AC maka berubah menjadi ON, dan harus ditrigger dengan sudut penyulutan.
Picture1.jpgPicture2.png
Bentuk Fisik :
testing scr.jpg

Cara Mengukur :
Suatu hal penting yang perlu diketahui bahwa sebuah SCR hanya dapat menghantarkan listrik seperti dioda normal apabila diberikan tegangan maju (Forward-biased) dan mendapatkan tegangan positif pada kaki pengendali (gate).  Oleh karena itu, terdapat sedikit perbedaan antara pengujian SCR dengan pengujian Dioda normal pada umumnya. Namun kita tetap dapat menggunakan Multimuter dalam mengukur atau menguji apakah sebuah SCR dapat berfungsi dengan baik atau tidak.
Cara Mengukur SCR dengan Multimeter. Untuk menguji atau mengukur sebuah SCR, Perlengkapan yang perlu disiapkan adalah sebuah Multimeter dan satu kabel pendek yang akan kita gunakan sebagai Jumper atau penghubung.

Langkah-langkah :
Ø  Atur posisi saklar Multimeter ke R atau Ohm (Ω) x10.000.Cara Mengukur SCR dengan Multimeter
Ø  Hubungkan Probe Hitam Multimeter (Negatif) ke kaki Anoda SCR dan Probe Merah Multimeter (Positif) ke kaki Katoda SCR.
 Baca hasil pengukuran di layar Multimeter, hasil pengukurannya harus menunjukan nilai resistansi yang tinggi (*Jika hasil pengukurannya menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah, maka SCR tersebut dinyatakan hubung singkat (Short)/rusak.)
Cara-Mengukur-SCR-dengan-Multimeter.jpg

Pada kondisi Probe Merah dan Probe Hitam masih terhubung di kaki SCR , hubungkan kaki Anoda dan kaki Gate pada SCR dengan menggunakan sebuah kabel penghubung (jumper). Jika SCR berfungsi dengan baik maka nilai resistansi yang tampil pada layar Multimeter akan menunjukan nilai resistansi yang sangat rendah. Nilai resistansinya ini akan tetap rendah meskipun kabel penghubung jumper tersebut dilepas.

Jumper atau Kabel penghubung ini berfungsi untuk memberikan arus ke kaki “Gate” SCR atau sebagai pemicu “Trigger” SCR.
             
Catatan :
                        Setiap tipe SCR memiliki karakteristik dan spesifikasi yang berbeda-beda, jika arus yang diberikan oleh Multimeter tidak mencukupi untuk mengaktifkan SCR, maka kita dapat coba untuk mengubah setting posisi selector ke Ohm (Ω) x1.000 atau x100.

Terima Kasih !!

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini